Streetwear in Cinema Menyerap Gaya dari Layar Lebar

Streetwear bukan sekadar tren, melainkan bentuk ekspresi diri yang dipengaruhi oleh banyak faktor budaya salah satunya adalah film. Gaya berpakaian dalam sinema sering kali membentuk persepsi publik tentang fashion, dan streetwear menjadi salah satu kategori yang paling terpengaruh. Artikel ini akan mengulas bagaimana streetwear berkembang dalam dunia film, siapa saja karakter ikonik yang memopulerkannya, dan bagaimana kamu bisa mengadaptasi gaya mereka ke dalam penampilan sehari-hari.

5/22/20252 min read

Streetwear dan Film Hubungan Simbiosis

Sejak era 80-an, film telah memainkan peran penting dalam membentuk gaya berpakaian anak muda. Genre seperti hip-hop, action, dan drama remaja sering menampilkan karakter dengan pakaian yang kemudian menjadi ikon. Misalnya, hoodie oversized, jaket varsity, celana cargo, dan sneakers muncul sebagai simbol budaya urban yang melekat di berbagai film Hollywood dan Asia.

Gaya visual dan pilihan kostum dalam film menciptakan kesan mendalam yang mudah diingat oleh penonton. Melalui adegan-adegan tertentu, pakaian yang dikenakan karakter bisa menjadi ciri khas yang mudah diingat, bahkan menjadi tren setelah film dirilis.

Karakter Film yang Menjadi Ikon Streetwear

  1. Travis Bickle – Taxi Driver: Dengan tampilan jaket army dan ekspresi dingin anti-hero, Bickle jadi pionir gaya streetwear yang mencampurkan sisi militer dan urban toughness.

  2. Cher Horowitz – "Clueless" (1995) Meski lebih dikenal dengan preppy style, kombinasi mini skirt, plaid blazer, dan sneakers Cher memberi inspirasi besar bagi tren streetwear feminin.

  3. The Warriors – The Warriors: Gaya liar dan seragam khas geng dalam film ini, terutama rompi kulitnya, menjadi cikal bakal tren streetwear bergaya rebel di dekade berikutnya.

  4. Mia Wallace – Pulp Fiction (1994): Look ikonik Mia kemeja putih besar dan celana hitam ramping menjadi definisi gaya edgy-minimalis dalam dunia fashion modern.

  5. Tony Montana – "Scarface" (1983) Setelan warna mencolok dan kacamata aviator-nya menciptakan gaya flamboyan yang sering dikombinasikan dengan elemen streetwear modern.

  6. Tetsuo – Akira: Lewat jaket merahnya yang mencolok, Tetsuo merepresentasikan semangat futuristik dan kekuatan yang mengakar dalam fashion urban Jepang.

Streetwear Asia dalam Film

Jangan lupakan pengaruh besar film Asia—terutama Jepang, Korea, dan Hong Kong—dalam menyebarkan gaya streetwear. Film seperti "Initial D", "Oldboy", hingga serial "Itaewon Class" telah menjadi referensi fashion tersendiri.

Misalnya, dalam "Itaewon Class", karakter Park Sae-ro-yi mengenakan kombinasi hoodie, coat panjang, dan sneakers yang langsung menjadi tren di kalangan anak muda. Di Jepang, gaya Harajuku dan pengaruh cyberpunk dari "Akira" dan "Ghost in the Shell" membuat streetwear semakin futuristik dan eksperimental.

Elemen Kunci Streetwear dalam Film

  • Oversized Fit: Banyak karakter film menggunakan pakaian dengan potongan longgar yang memberi kesan santai namun berani.

  • Layering: Memadukan beberapa item seperti hoodie, jaket, dan kaos dalam satu look.

  • Sneakers Statement: Sepatu sering kali menjadi pusat perhatian, apalagi jika digunakan dalam adegan ikonik.

  • Aksesori: Topi, kacamata hitam, rantai, atau tas selempang sering muncul sebagai penegas karakter.

Adaptasi Streetwear Film dalam Gaya Harian

Untuk mengadaptasi gaya streetwear dari film, kamu tidak perlu meniru 100% gaya karakter. Pilih elemen yang paling relevan dan nyaman untuk kamu pakai. Misalnya, kamu bisa menggunakan jaket bomber ala karakter anime atau sepatu high-top seperti karakter street film barat.

Perpaduan warna juga penting. Gaya streetwear film sering kali berani dengan warna kontras atau palet monokrom. Sesuaikan dengan kepribadianmu dan kesempatan acara.

Brand Lokal dan Global yang Terinspirasi Film

Banyak brand streetwear global—seperti Supreme, Off-White, A Bathing Ape (BAPE), hingga Neighborhood—sering kali mengambil referensi dari film dalam desain mereka. Bahkan, kolaborasi resmi antara brand dan studio film seperti "Star Wars x Adidas" atau "Akira x Supreme" menjadi barang buruan para kolektor.

Di Indonesia, brand seperti DEN N DEV juga mulai menggabungkan elemen visual sinema ke dalam desain kaos dan outerwear mereka. Tema seperti dystopian, cyberpunk, dan karakter anti-heroik banyak muncul dalam koleksi mereka.

Kesimpulan

Streetwear dan sinema memiliki hubungan yang erat dan saling menginspirasi. Dari karakter-karakter ikonik hingga elemen visual yang kuat, film memberikan pengaruh besar pada perkembangan fashion urban. Kamu bisa mengambil inspirasi dari layar lebar untuk menciptakan gaya pribadi yang orisinal dan tetap relevan dengan tren.

Dengan memahami akar budaya streetwear dalam film, kamu bisa lebih kreatif dalam memadupadankan pakaian dan mengekspresikan dirimu lewat fashion. Jadi, lain kali saat menonton film, jangan hanya perhatikan alurnya—perhatikan juga apa yang mereka kenakan.